Sunday, March 17, 2013

Hasil PDKT dan kencan dengan oven kirin KBO 19RA



Punya oven baru tentunya membuat semangat saya untuk masuk dapur meningkat drastis. Kue pertama yang saya buat dengan oven baru ini adalah brownies yang resepnya saya ambil di justtryntaste, rujukan pertama setiap saya ingin memasak “sesuatu”. Step by step yang detail, foto-foto pada tiap prosesnya dan admin yang sangat ramah dan responsif membuat sy jatuh cinta pada blog ini. Sejak belajar bikin cake dan roti setahun yang lalu, justtryntaste lah guru privat sy :p .Terimakasih banyak buat mbak endang yang udah baik hati berbagi melalui justtryntaste.

Kembali ke proyek pertama oven baru sy :p
Tahapan tiap prosesnya sudah sy ikuti , tapi hasil akhir tidak sesuai keinginan.brownies sy berakhir bantat, lengket di Loyang dan bagian atasnya masih belum masak. Sy coba cari kesalahan sy dimana

1.   Waktu mencampur mentega, sepertinya sy tidak kocok sampai mentega tercampur rata (kalaupun ini penyebab brownis sy bantat hehe)
2. setelah terigu masuk, sy berlebihan mengaduk :p
3.  Waktu memanggang sy buru-buru pergi ke sekolah karena ada pertemuan dadakan, alhasil sy bergantung pada timer oven yang belum sy kenali dengan baik.sepulang dari sekolah 3 jam kemudian, brownies sy keluarkan dari oven :p (hehe…sebenarnya ga begitu syok juga dengan hasilnya, prosesnya aja asal-asalan Cuma karena penasaran pengen cepet2 nyoba si oven)
    
jadi proyek pertama oven sy gagal karena banyak sekali faktor hehe...tidak ada foto karena sy buru-buru menyembunyikan kegagalan sy ini dari suami sy hehe...

Proyek ke2 oven baru sy adalah roti "hokkaido milky loaf".yang lagi-lagi sy intip dari justtryntaste. beberapa bulan yang lalu sy pernah nyoba resep ini pake otang, hasilnya yummmyyyy…rotinya empuuuk dan enaakkk sesuai selera sy. dan diproyek kedua oven sy ini, Sy coba lagi  dengan harapan hasilnya sama enak atau mungkin lebih enak  :p

Sy ikuti tiap step nya, sy modif sedikit dengan menambahkan potongan DCC sebagai isinya, harapannya sih ntar si roti jadi mirip dengan s*riroti coklat kegemaran suami sy dan sebagian sy buat roti isi sosis karena sy suka yang gurih gurih. Dari pengulenan hingga proffing tdak ada masalah.sy menguleni dengan tangan hanya sampai smooth dan tidak lengket kira2 20menit,  tidak sampi elastis karna memang sy tidak pernah sabar menguleni sampai dapat adonan roti yang elastis hehe.toh pada percobaan sebelumnya roti sy tetap empuk dan yummy. Roti sy susun dalam Loyang bundar, sehingga si roti mirip roti bantal.

Kalau pada proyek pertama sy tinggal si oven ke sekolah, maka di proyek kedua ini, sy terus duduk di depan oven dan mengamati proses pemanggangan dalam oven. Sampai 30menit  kemudian, si roti tetap berwarna putih pucat, tidak ada tanda-tanda roti berubah warna jadi kecoklatan. Sy putuskan untuk buka si oven dan cek roti didalamnya. Widiw permukaan roti sangat kering dan keras, akhirnya sy naikkan suhu 10oC dan tambah waktu 10 menit. 15 menit kemudian Saat timer berbunyi, roti belum juga berubah warna, malah bagian bawah roti sudah kelihatan kehitaman. Sy set api atas dan tambah waktu 10 menit lagi. Sehingga total waktunya 60 menit. 

Suara “ting”  berikutnya, sy keluarkan si roti, sy ambil 1 roti dan ternyata sisi sebelah dalam masih mentah. jadilah Sy pisahkan roti bantal menjadi beberapa potong dan sy oven lagi dengan sisi sebelah dalam yg masih mentah menghadap ke atas, sy set api atas. Dan 5 menit kemudian roti sy menjadi kecoklatan, sangat keras dan tidak layak makan.-sayang jika dibuang, maka sy taruh saja roti keras ini d meja, toh penampakannya bagus hehe...setidaknya keesokan harinya sy hanya membuang separuhnya saja.huuufffff….proyek kedua gagal. 



penyebabnya kira-kira adalah :
1.       Mungkin adonan kurang kalis
2.       Suhu kurang panas, sehingga Waktu panggang terlalu lama.
sy baca sana sini, ternyata 2 hal inilah yang bisa menyebabkan roti menjadi keras


Proyek ketiga muffin wilton
belum pernah buat muffin dan parahnya lagi juga belum pernah makan muffin. dulu waktu kuliah "mantan pacar" alias papanya azka paling suka dengan mufin coklatnya breadtalk, tapi tidak secuil pun sy tergoda untuk mencicipi. karena sy lebih tergoda dengan roti toping abon yang gurrriiihhhh dan enyyaakkk hehe...
kali ini untuk menghormati papanya azka yang dah kasih kado oven dan belum merasakan secuil pun kue dari oven ini, maka sy berniat membuatkan muffin kesukaannya. resepnya sy ambil disini, baca sana sini, kayanya wilton muffin ini lah yang paling enak 

Suhu dalam resep  160oC 25 menit. Sy set oven sesuai resep. Panaskan 250oC 15 menit , kemudian putar knop ke 160oC 25 menit. Adonan muffin masuk dan 25 menit kemudian adonan muffin meluber keluar cetakan dan bagian atasnya masih berbentuk adonan alias belum masak. Saya tambah waktu 15 menit naikkan suhu 170oC. Hasilnya, sy tusuk dengan lidi tidak ada adonan yang menempel. Sy keluarkan muffin dari oven. Coba makan 1 muffin, bagian bawah masak n enak, bagian atas masih basah dan lengket, sy masukkan lagi dalam oven, set api atas 10 menit. Hasilnya muffin masak sempurna, enak tapi bentuknya mengerikan hehe...tapi setidaknya masih layak makan lah :p

proyek ketiga 1/2 gagal hehe
1. setelah sy baca di blognya mbak ruri ternyata lebih baik pakai suhu tinggi 180-200oC hehe jadi suhu oven sy yang dah dibawah standar plus resep yang salah suhu :p membuat muffin ini kurang masak
2. sy isi penuh adonan sesuai resep, bedanya sy menggunakan cetakan bolkus karena blum punya cetakan muffin. ga tau apakah ini yang menyebabkan adonan mugffin meluber kemana-mana 

penampakan yg mengerikan membuat sy g tega buat ambil gambarnya hehe

dari 3 proyek gagal di atas, akhirnya sy berpikir ternyata bener yg dikatakan member milis NCC  “pacarin dan kenali oven anda, meskipun itu oven listrik sekalipun”.  Sy yang ngebet oven listrik gara-gara kepraktisannya (tinggal puter knop, beres), dibuat kecewa sejak pemakaian pertama. setelah beberapa kali membuat kue/roti dengan oven kirin ini,kue/roti yang dihasilkan selalu belum masak pada saat timer berbunyi ”ting”, sy harus selalu menambah waktu atau menaikkan suhu (pakai filling,lagi, huffff sama aja dengan pake otang dong L .

Akhirnya sy menyimpulkan kalo oven sy ini harus diset 20 oC lebih tinggi dibanding suhu seharusnya pada resep dan kadangkala waktu memanggang juga harus ditambah 10menit.

Semoga hasil pdkt dan kencan sy beberapa kali dengan kirin ini benar2 berguna dan tidak berubah lagi. amiiiinnnnn....

Review kirin KBO 19RA ini akan sy tulis setelah umurnya 1 tahun nanti, sambil liat dia tahan banting atau tidak hehe...

di tulisan selanjutnya sy akan ceritakan proyek ke 4 oven baru sy, yang berakhir sukses berkat hasil pdkt selama 1 minggu :D 

5 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Halo, salam kenal. saya baru beli oven ini dan tidak mendapatkan manualnya. sudah coba browsing masih belum ketemu. adakah tips/saran untuk pemakaian pertama kali? Adakah hal-hal yang harus dilakukan sebelum melakukan pemanggangan pertama kalinya? terima kasih ya...

    ReplyDelete
  3. Halo,salam kenal.saya tertarik sama oven kirin.gimana oven skrg msh awet kah?krn baca2 dr blog lain ada yg keluar api stlh 2th.trims

    ReplyDelete
  4. Halo,salam kenal.saya tertarik sama oven kirin.gimana oven skrg msh awet kah?krn baca2 dr blog lain ada yg keluar api stlh 2th.trims

    ReplyDelete
  5. Halo saya punya oven kirin yg selama ini saya pake tuk pangan roti tapi sekarang rusak pada kabel coknya .pertanyaan saya apakah kabel coknya bisa di ganti trims. Rpaly

    ReplyDelete